Sabtu, 31 Maret 2012
Hari ini aku masuk siang.
Seperti biasa kalau hari sabtu dan minggu masuk shift siang jarang ada kerjaan. Jadi, aku ke area Stationary dulu, sambil menunggu anak shift pagi closing sekitar pukul 16.30. Pertama aku bantuin momon dulu, dia lagi beres2 map2 gitu. Map-map nya bagus-bagus, merk nya macam-macam. Ada flamingo, VOS, Daichii dll. Ini dia kalau aku ada di area Stationary pasti tergoda buat beli barang-barang stationary. Selain barang nya bagus-bagus, lucu, keren, menarik , barangnya juga emang aku butuhin banget. Pengen beli??? Pastinya. Tapi aku mikir2 lagi ada ga uangnya? setiap kali ada rasa ingin beli suatu barang, atau hawa nafsu aku harus berusaha keras untuk melawannya, karena selain uangnya tidak, aku juga tidak mau terlalu mengikuti hawa nafsu.
Dari dulu aku pengen banget beli Pulpen, map, zipper, album foto, soft board, dll. Tapi selalu aku tunda terus, setiap mau beli barang incaran, pasti ada hal yang lebih penting lagi.
Aku bukan orang yang gampang membeli barang begitu saja. Aku pasti akan berfikir 2x jika ingin membeli barang. Harus hemat , begitu lah kata ema.
Kadang aku heran deh, Selama hampir dua tahun aku bekerja di Gramedia, uang nya kemana yaa? Apa aku habiskan untuk mencari ilmu yaa? Kursus LIA, dan sekarang KULIAH, sebelumnya bayar motor. Sudahlah belajar dan terus belajar me-manage uang. Aku harus bersyukur dengan keadaan ku yang sekarang. Banyak yang lebih susah dari aku.
Okeee, balik lagi ke pengalaman baru yang aku alami hari ini.
Jadi, setelah aku bantu momon, aku beres-beres zipper. Aku seneng, karena zipper barang yang bagus menurut aku. Aku pengen beli tapi belum. Huft ! Banyak banget yang berantakan. Ketika aku sedang beres-beres ada mas yana dan bos nya menyapa aku. Aku kira cewek itu adalah cewek baru nya. Kemudian aku dan dia sedikit ngobrol-ngobrol. Tapi dari obrolan itu aku agak kesel, kadang dia omongannya nyeselin.
Kemudian. aku, iin dan juwita beres-beres buku anak. Berantakan sekali. Mencar-mencar ga jelas.
Kasian buat anak SA yang megang wilayah itu. Tapi akhirnya beres juga.
Pas aku lagi ngasir, aku ngelayanin customer yang pengen beli POTLER BOTTLE. Dia beli 4 botol. Sebelumnya dia belanja sebesar 4 ratus ribu lebih, otomatis customer tersebut dapat 4 voucher, karena berlaku kelipatan. Setiap 1 voucher dapat potongan 50.000 rupiah untuk 1 botol. Karena Promo ini berlaku nya mulai tanggal 1 april , aku harus pakat bon tunai dulu. Aku pikir satu transaksi hanya bisa pakai 1 voucher, jadi customer tersebut harus gesek kartu sebanyak 4 kali, tapi ternyata bisa dalam 1 transaksi asalkan 1 voucher tersebut hanya dipakai untuk pembelian 1 botol. Sebelumnya, aku , momon dan customer tersebut agak sedikit cekcok. Karena beda pendapat. Kita semua sama-sama bingung. Karena agak sedikit ribet harus 4 kali masukin pin , customer tersebut terlihat sedikit bt. (Maaf ya bu , aku juga bingung, hehe). Untungnya customer ibu-ibu tadi baik, ga marah-marah.
Hari ini aku masuk siang.
Seperti biasa kalau hari sabtu dan minggu masuk shift siang jarang ada kerjaan. Jadi, aku ke area Stationary dulu, sambil menunggu anak shift pagi closing sekitar pukul 16.30. Pertama aku bantuin momon dulu, dia lagi beres2 map2 gitu. Map-map nya bagus-bagus, merk nya macam-macam. Ada flamingo, VOS, Daichii dll. Ini dia kalau aku ada di area Stationary pasti tergoda buat beli barang-barang stationary. Selain barang nya bagus-bagus, lucu, keren, menarik , barangnya juga emang aku butuhin banget. Pengen beli??? Pastinya. Tapi aku mikir2 lagi ada ga uangnya? setiap kali ada rasa ingin beli suatu barang, atau hawa nafsu aku harus berusaha keras untuk melawannya, karena selain uangnya tidak, aku juga tidak mau terlalu mengikuti hawa nafsu.
Dari dulu aku pengen banget beli Pulpen, map, zipper, album foto, soft board, dll. Tapi selalu aku tunda terus, setiap mau beli barang incaran, pasti ada hal yang lebih penting lagi.
Aku bukan orang yang gampang membeli barang begitu saja. Aku pasti akan berfikir 2x jika ingin membeli barang. Harus hemat , begitu lah kata ema.
Kadang aku heran deh, Selama hampir dua tahun aku bekerja di Gramedia, uang nya kemana yaa? Apa aku habiskan untuk mencari ilmu yaa? Kursus LIA, dan sekarang KULIAH, sebelumnya bayar motor. Sudahlah belajar dan terus belajar me-manage uang. Aku harus bersyukur dengan keadaan ku yang sekarang. Banyak yang lebih susah dari aku.
Okeee, balik lagi ke pengalaman baru yang aku alami hari ini.
Jadi, setelah aku bantu momon, aku beres-beres zipper. Aku seneng, karena zipper barang yang bagus menurut aku. Aku pengen beli tapi belum. Huft ! Banyak banget yang berantakan. Ketika aku sedang beres-beres ada mas yana dan bos nya menyapa aku. Aku kira cewek itu adalah cewek baru nya. Kemudian aku dan dia sedikit ngobrol-ngobrol. Tapi dari obrolan itu aku agak kesel, kadang dia omongannya nyeselin.
Kemudian. aku, iin dan juwita beres-beres buku anak. Berantakan sekali. Mencar-mencar ga jelas.
Kasian buat anak SA yang megang wilayah itu. Tapi akhirnya beres juga.
Pas aku lagi ngasir, aku ngelayanin customer yang pengen beli POTLER BOTTLE. Dia beli 4 botol. Sebelumnya dia belanja sebesar 4 ratus ribu lebih, otomatis customer tersebut dapat 4 voucher, karena berlaku kelipatan. Setiap 1 voucher dapat potongan 50.000 rupiah untuk 1 botol. Karena Promo ini berlaku nya mulai tanggal 1 april , aku harus pakat bon tunai dulu. Aku pikir satu transaksi hanya bisa pakai 1 voucher, jadi customer tersebut harus gesek kartu sebanyak 4 kali, tapi ternyata bisa dalam 1 transaksi asalkan 1 voucher tersebut hanya dipakai untuk pembelian 1 botol. Sebelumnya, aku , momon dan customer tersebut agak sedikit cekcok. Karena beda pendapat. Kita semua sama-sama bingung. Karena agak sedikit ribet harus 4 kali masukin pin , customer tersebut terlihat sedikit bt. (Maaf ya bu , aku juga bingung, hehe). Untungnya customer ibu-ibu tadi baik, ga marah-marah.
haha lucu juga yaa kalau dipikir-dipikir
Setiap hari selalu ada momen baru yang aku dapat. Entah itu diomelin customer, ngelayanin customer aneh, customer ribet, customer bule yang lucu, atau temen aku yang nyebelin.
No comments:
Post a Comment