Maret, Senin 26 2012
Selamat Pagi Dunia.
Hari cepat berganti. Sekarang sudah hari senin lagi. Waktu berjalan cepat sekali, seperti ingin cepat berakhir dan meninggalkan dunia. Aku sendiri seperti tak kuat mengerjar waktu. Waktu sekarang jauh sekali berbeda dengan waktu dahulu, dan aku merasakan itu.
Alangkah ruginya aku jika menyiakan-nyiakan waktu sekarang. Ibadah adalah paling penting yang harus aku lakukan di sela-sela kesibukanku.
Waktu cepat berlalu, sekarang aku sudah berubah menjadi sosok gadis 20 tahunan, yang sibuk kuliah dan kerja mengejar mimpi-mimpi. Hari-hari ku aku isi dengan hal-hal yang menunjang masa depan ku.
Ketika sekolah dulu, aku tak pernah terfikirkan seperti itu, tapi hanya sekilas. Aku ingat waktu sekolah dulu, aku ingin sekali kuliah di Universitas Negeri seperti UI atau UNJ, atau kuliah di luar kota seperti cerita-cerita yang aku baca dari novel. Aku juga pernah berfikir untuk bekerja saja tanpa kuliah. Waktu sekolah dulu aku pernah PKL. Dan itu aku lakukan sambil belajar pula disekolah dan itu mungkin ibarat seperti kuliah sambil kerja.
Pas aku masuk kerja, aku sudah berniat untuk kuliah juga. Jadi sudah diwanti-wanti sama orang tua aku untuk menabung untuk biaya kuliah nanti. Dan setahun kemudia aku kuliah. Di Universitas YAI. Alhamdulilah akhirnya kesampean buat kuliah juga. Soalnya waktu aku belum kuliah, dan masih hanya bekerja aku selalu terfikirkan untuk kuliah, kuliah, dan kuliah.
Ternyata kuliah sambil bekerja itu tidak gampang. Banyak sekali hambatannya. Tapi ini dia jadi lebih berasa perjuangannya. Dan aku enjoy ngejalankan dua-duanya. Karena ini memang keinginan aku dari dulu. Lelah dan capek nya luar biasa. Aku harus pintar-pintar membagi waktu, jika tidak ingin semuanya keteter. Waktu nya bekerja harus fokus bekerja dan waktu nya kuliah harus fokus kuliah dan membagi fikiran seperti itu tidak gampang, belajar profesional.
Semester pertama tidak begitu banyak masalah yang aku hadapi. Semuanya masih bisa aku atur. Hanya satu atau dua kali bentrok. Tetapi sekarang semester 2, banyak jadwal yang bentrok. Ketakutan ku jadi kenyataan. Sudah beberapa kali di bulan pertama ini aku terpaksa harus izin kuliah, karena lebih mementingkan pekerjaan. Aku tidak mau mengecewakan rekan kerja dan atasan aku dengan aku kuliah. Aku harus konsisten dan profesional. Alhamdulillah sampai sekarang aku belum bolos kerja karena kuliah. Izin sudah pernah. Maka dari itu sekarang aku harus lebih pintar lagi untuk membagi waktu. Karena mungkin ada beberapa mata kuliah yang sedikit tertinggal. Jadi aku harus banyak tanya sama teman dan di rumah aku harus mengulangnya.
Alhamdulilah sampai sekarang teman-teman ku baik dan dosennya juga tidak kalah baik sama aku.Aku jadi semangat. Teman-teman yang perhatian dan suka membantu. Dosen yang mendukung aku untuk kuliah sambil tetap bekerja. Keluarga ku yang sering memberi aku semangat di saat aku letih bukan main. Dan aku punya pacar yang tak pernah tidak perhatian sama aku.
Beruntungnya aku, direktur program ini sama nasib nya sama aku dulu. Dia benar-benar menyemangati aku. Karena dulu waktu dia kuliah, sama seperti aku . Kuliah sambil kerja. Jadi waktu kelas berjalan, dia minta izin untuk kuliah lebih cepat karena dia akan kerja. Beliau cerita kalau Dosen beliau baik sekali sama beliau, jadi dia juga harus baik sama aku. Aku tidak menyangka kalau dia sama seperti aku, aku kira sebelumnya dosennya akan jadi penghalang aku. Dia dengan senang hati membantu ku untuk mengatur jadwal agar tidak bentrok dengan jadwal kerja. Karena beliau adalah direktur dari program ini jadi tidak lah sulit untuk melakukannya. Tapi karena untuk mencari dosen yang bisa bahasa inggris tidak gampang jadi belum sepenuhnya bisa diatur. Beliau bilang bahwa “I’m sure that the student likes you will be success”. Oh seneng banget dengernya.
No comments:
Post a Comment