Saturday, November 5, 2016

Proposal Skripsi




PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN ENVIRONMENTAL DISCLOSURE TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI








SKRIPSI
Diajukan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi untuk
Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi









Oleh :
Eneng Suherna
2011031246








PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAI
2015













CHAPTER I
INTRODUCTION



A.    BACKGROUND

                        In the industrial era, now a lot of companies that developed in each their fields. Many of the positive influence that has been given by the company, such as giving jobs, providing goods for the needs of the community for the consumer, the company pays taxes to the government, to contribute and so forth. But not a few negative influences that caused by the company, such as Sidoarjo from Bakrie Company, congestion on roads and forest fires in Sumatra and Kalimantan, limbah pabrik dan lain-lain. This is the statement to the company's attention to the lack of environmental impact of industrial activity.
                        Environmental problems are also increasingly becoming a serious concern, both by consumers, investors and governments. Foreign investors have a tendency to question the issue of procurement of raw materials and production processes that avoid the emergence of environmental problems, such as: damage to the soil, destruction of ecosystems, water pollution, air pollution and noise pollution.
Perusahaan adalah lembaga yang digunakan oleh manusia untuk meraih keuntungan yang maksimal. Banyak perusahaan yang meraup keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan dampak buruknya terhadap lingkungan seperti tingginya penggunaan kendaraan pribadi menyebabkan kemacetan di jalan, mengkonsumsi rokok dapat mengganggu kesehatan, penggunaan plastik-plastik yang berlebihan yang sulit di urai kembali di dalam tanah, penggunaan tisu dan kertas yang berlebihan karena produk tersebut dibuat dari  kayu yang banyak mengambil dari penebangan illegal.
Maka dari itu sudah saat nya perusahaan-perusahaan memperhatikan dampak dari kegiatan industri terhadap lingkungan, tidak hanya mengambil keuntungan yang maksimal tetapi juga memikirkan efek dari produk nya.
Salah satu upaya yang banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan saat ini adalah dengan mengembangkan akuntansi lingkungan. Akuntansi lingkungan diterapkan oleh berbagai perusahaan untuk menghasilkan penilaian kuantitatif tentang biaya dan dampak perlindungan lingkungan (environmental protection). Beberapa alasan kenapa perusahaan perlu untuk mempertimbangkan untuk mengadopsi akuntansi lingkungan sebagai bagian dari sistem akuntansi perusahaan, antara lain: memungkinkan untuk mengurangi dan menghapus biaya-biaya lingkungan, memperbaiki kinerja lingkungan perusahaan yang selama ini mungkin mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan keberhasilan bisnis perusahaan, diharapkan menghasilkan biaya atau harga yang lebih akurat terhadap produk dari proses lingkungan yang diinginkan dan memungkinkan pemenuhan kebutuhan pelanggan yang mengharapkan produk/jasa lingkungan yang lebih bersahabat.
                        Environmental accounting emerged in the 1970s as a result of an increase in environmental awareness and concerns about social and environmental wellbeing. It has three distinct foci: national income accounting, examining macroeconomic measures in a national economic context; financial accounting, including companies‟ estimation and reporting of environmental concerns to the public; and management accounting, where the context is the use of environmental data in companies‟ decisions and operations (Bennett & James, 2000).
                        Environmental accounting, as defined in these guidelines, aims at achieving sustainable development, maintaining a favorable relationship with the community, and pursuing effective and efficient environmental conservation activities. These accounting procedures allow a company to identify the cost of environmental conservation during the normal course of business, identify benefit gained from such activities, provide the best possible means of quantitative measurement (in monetary value or physical units) and support the communication of its results.
                       
                       
             
B.     IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang ada sebagai berikut:
1.      Banyak perusahaan yang tidak memperhatikan lingkungan dalam melakukan kegiatan produksinya, hanya memfokuskan pada keuntungan yang besar bagi perusahaan.
2.      Perusahaan hanya mengungkapkan informasi yang baik saja dan cenderung menahan informasi yang berdampak buruk terhadap citra perusahaan.
3.      Kurangnya kontrol manajemen perusahaan dalam menanganai pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan produksi perusahaan.
4.      Kurangnya peran serta pemerintah dan masyarakat dalam mengawasi kegiatan produksi perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan.

C.    PEMBATASAN MASALAH

Meninjau identifikasi masalah di atas, serta adanya kontradiksi dalam penelitian-penelitian sebelumnya maka penelitian ini akan dibatasi pada faktor-faktor yang kemungkinan mempengaruhi economic performance perusahaan adalah environmental performance dan environmental disclosure.

D.    RUMUSAN MASALAH

1.      Apakah environmental performance berpengaruh terhadap economic performance?
2.      Apakah environmental disclosure berpengaruh terhadap economic performance?
3.      Apakah environmental performance dan environmental disclosure berpengaruh terhadap economic performance secara simultan?

E.     TUJUAN PENELITIAN

1.      Untuk mengetahui pengaruh environmental performance terhadap economic performance.
2.      Untuk mengetahui pengaruh environmental disclosure terhadap economic performance.
3.      Untuk mengetahui pengaruh environmental performance dan environmental disclosure terhadap economic performance secara simultan.

F.     MANFAAT PENELITIAN

Dengan dilakukannya penelitian ini maka manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1.      Bagi Institusi YAI

Hasil yang akan didapatkan dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan ilmu pengetahuan di bidang teoritis maupun praktis yang berkaitan dengan perkembangan ilmu akuntansi di Indonesia.

2.      Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran perusahaan akan pentingnya melaksanakan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungannya akan mempengaruhi nilai perusahaan.

3.      Bagi peneliti yang lain
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan mengenai tingkat pengungkapan pada laporan tahunan prusahaan mereka.

4.      Bagi pengambil kebijakan
Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan masukan tentang kebijakan/pengaturan mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial didalam laporan keuangan perusahaan.










BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS


A.    LANDASAN TEORI

1.      Economic Performance

Economic performance adalah kinerja perusahaan secara relatif (berubah-berubah dari tahun ke tahun) dalam suatu industri sejenis (industri yang bergerak dalam usaha yang sama) yang ditandai dengan return tahunan perusahaan tersebut (Luciana Spica Almilia, 2007).
Post et al. (2002) telah membedakan stakeholder primer dan sekunder. Stakeholder primer adalah kelompok yang secara langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan utamanya, yaitu memberikan barang/jasa kepada masyarakat. Sedangkan stakeholder sekunder adalah semua kelompok dalam masyarakat yang dapat dipengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh dampak sekunder beroperasinya suatu perusahaan.

2.      Environmental Performance

Peningkatan environmental performance adalah sumber informasi penting agar perusahaan dapat mencapai tingkatan produksi yang efisien, perbaikan produktivitas sesuai dengan standar keamanan, penekanan biaya yang disebabkan karena kerusakan lingkungan dan kesempatan memperoleh pasar baru (Porter & Van der Linde, 1995).
Environmental performance adalah kinerja perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang baik atau disebut juga dengan green. Environmental performance menurut Ali (2004) adalah mekanisme bagi perusahaan untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum. Environmental performance diungkapkan ke dalam environmental disclosure.




3.      Environmental Disclosure

Hendriksen (2000) dalam Emillia Nurdin (2006), menyatakan bahwa dalam pengertian luasnya, pengungkapan berarti penyampaian informasi (release of information). Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan, disclosure berarti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi yang jelas dan dapat menggambarkan secara tepat mengenai kejadian-kejadian ekonomi yang berpengaruh terhadap hasil operasi unit usaha tersebut. Informasi yang diungkapkan harus berguna dan tidak membingungkan pemakai laporan keuangan dalam membantu mengambil keputusan ekonomi (Ghozali dan Chariri, 2000).

Tiga konsep pengungkapan yang umum diusulkan (Hendriksen dan Breda, 2000) adalah :

1. Adequate disclosure (pengungkapan yang cukup), pengungkapan ini mencakup pengungkapan minimal yang harus dilakukan agar laporan keuangan tidak menyesatkan. Pengungkapan ini yang paling umum digunakan.

2. Fair Disclosure (pengungkapan yang wajar), pengungkapan ini secara wajar menunjukkan tujuan etis agar dapat memberikan perlakuan yang sama dan bersifat umum bagi semua pemakai laporan keuangan.

3. Full Disclosure (pengungkapan yang lengkap), pengungkapan yang mensyaratkan perlunya penyajian semua informasi yang relevan. Namun bagi beberapa pihak, pengungkapan yang lengkap diartikan sebagai penyajian informasi yang berlebihan, sehingga tidak bias dikatakan layak.











































BAB III
METODE PENELITIAN


VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Variabel dependen, merupakan tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah environmental disclosure dan economic performance.

2. Variabel independent, merupakan tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain, variabel independent dalam penelitian ini adalah environmental performance.


 








































No comments:

Post a Comment