Saturday, February 26, 2011

kapan kuliah???

Setiap saat , setiap detik, setiap menit, setiap jam, dalam hitungan waktu pikiran ku selalu tertuju kapan aku kuliah???
Segenap usaha dan doa telah aku laksanakan. Menabung, ikut tes USM Universitas Bakrie, Doa siang malam, dan lain-lain. Belajar otodidak pun aku lakukan di saat ada waktu senggang. Seperti belajar bhs inggris, baca buku, novel dan lain-lain. Aku juga sering browsing tentang bagaimana belajar sungguh-sungguh, memanfaatkan fasilitas kuliah, dan cara menggapai cita-cita untuk masa depan yang lebih baik.
Sekarang aku sedang bekerja pada salah satu perusahaan ternama yaitu GRAMEDIA BOOKSTORE. Perusahaan ini bergerak di bidang retail penjualan buku dan stationary. Dan aku di tempatkan di bagian penjualannya, frontliners sebagai cashier. Aku senang bisa bekerja di sini. Selain gaji nya yang cukup lumayan besar , tempat kerja nya yang nyaman, atasan yang ramah, kita sebagai karyawan juga di perbolehkan meminjam buku. Lama kerja juga tak terlalu lama, pekerjaan yang tak terlalu berat tetapi membutuhkan tanggung jawab yang tinggi.
Tak di sekolah, tak di tempat kerja, everywhere kita berada pasti selalu ada orang yang tak suka kepada kita.
 itu lah yang terjadi padaku sekarang. Senior ada yang tak suka pada ku. Entah kenapa? Aku tidak tahu pasti sebabnya. Sebisa aku , aku berusaha untuk tidak mencari masalah dengan mereka. Mungkin apa yang terjadi dengan ku bisa dikatakan dengan istilah bulliying. Penyiksaan terhadap junior .Ternyata masalah bulliying tidak hanya di lingkungan sekolah , melainkan di tempat kerja pun bisa terjadi. Awalnya itu menjadi masalah yang berat bagiku. Tak bersemangat bekerja, tak bisa interaksi dengan mereka, jaga jarak dengan mereka. Tapi setelah share dengan teman-teman, second think, aku tidak peduli lagi dengan itu semua. Dan makin kesini aku jadi lebih tau kalau mereka memang seperti itu sifatnya dan tak hanya kepada ku , ke rekan yang lain juga. Tapi tetap saja hal ini membuat risih aku pada saat bekerja. Banyak ulah yang mereka buat. Kadang nyindir aku tanpa sebab, marah-marah ga jelas, nyuekin aku bahkan mereka selalu saja mencari kesalahan - kesalahan kecil ku. Kadang aku jadi berfikir negatif kepada mereka. Salah satu nya aku berfikir bahwa mungkin mereka iri kepada ku lulus sekolah sudah dapat kerjaan.
Mungkin itu adalah cobaan buat aku , seberapa besar mental ku untuk bekerja. Kerjaan aku benar-benar under pressure banget. Kadang ada customer yang menyebalkan dan di tambah senior yang menyebalkan.
Banyak pengalaman suka dan duka yang aku alami. Banyak juga pelajaran , pengetahuan dan persahabatan yang aku dapat.
Waktu berjalan begitu cepat. Sekarang sudah bulan februari 2011. Dan tak terasa hampir setahun aku bekerja. Perasaan jenuh menghampiriku. Aku bosan dengan kegiatan rutinitas. Aku bosan jika hari-hari ku hanya di isi dengan bekerja. AKU INGIN KULIAH. karena sepenting apapun mencari uang tetap pendidikan nomor satu bagiku. Aku ingin belajar sampai hari tua. Aku ingin mengecap pendidikan setingg-tingginya. Aku ingin punya gelar Doktor dan bisa belajar dan bekerja di luar negeri. 
Keinginan ku ini tak lain dan tak bukan adalah bagian dari kesungguhan ku untuk membahagiakan dan membanggakan orang tua. Mereka adalah tujuan utama dalam hidupku. Kegiatan-kegiatan yang aku lakukan sekarang hanya secercah dari tujuan itu.



Tuesday, February 15, 2011

Erna at Pangarango

Sejarah dan Kontroversi Ahmadiyah

Sejarah dan Kontroversi Ahmadiyah

Ahmadiyah merupakan sekte atau gerakan sempalan dalam Islam yang menggeliat di awal abad 20, tepatnya pada 1889, di mana lahir Jemaat Muslim Ahmadiyah. Akarnya adalah sebagian keyakinan bahwa akhir zaman telah tiba, dan pembawa gerakan ini Mirza Ghulam Ahmad merupakan orang yang terpilih sebagai Messiah atau dalam keyakinan Islam disebut sebagai Al-Mahdi yang akan menuntun umat manusia kepada Islam sebenarnya.

Ajaran yang mengambil Islam Sunni sebagai rujukan ini berkembang di Inggris, tentu saja berkat kebijakan kolonialis Inggris di tanah Hindustan, yang tidak begitu mencampuri urusan Agama dan keyakinan. Faktanya, pada masa itu, umat Islam di tanah Hindustan lebih memperhatikan bagaimana hubungan antara kaum Muslim dan Hindu, setelah kerajaan Mughal sebagai kerajaan Islam terakhir di India jatuh di bawah kaki Inggris.

Pada babakan berikutnya, jamaah Ahmadiyah terbagi dalam dua kepemimpinan. Yakni Jamaah Ahmadiyah di Qodyan, dan Jamaah Ahmadiyah di Lahore. Secara prinsip tidak ada perbedaan mendasar dari keduanya. Namun yang lebih prinsipil,  jemaah Lahore tidak mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi, melainkan sebagai pembaharu saja.

Berkembang di Tengah Ketidakpastian
 Faktor lain yang menumbuhkembangkankan gerakan Ahmadiyah adalah jatuhnya kekhalifahan Usmaniyah. Kemudian, diikuti dengan dikuasainya Ka’bah di Mekkah oleh keluarga Saud yang menginduk gerakan Islam Wahabbi.

Selain itu, terdapat gerakan pembaharuan pan-Islamisme yang dibawakan oleh Jamaludin Al Afghani menegaskan bahwa Islam tidak harus berbentuk Kekhalifahan, sehingga muslim di dunia berhak membangun negara atau bangsanya sendiri. Maka di penjuru bumi muncullah gerakan Islam serupa yang membawa jenis pemimpin rohani yang bermacam-macam bentuknya, dari Salafi, Mujadidi, Tarikat, Sufi, dsb.

Situasi umat Islam sangat tidak jelas. Harus menginduk ke mana? Harus mengacu kepada siapa? Karena itulah ketika Mirja Ghulam Ahmad mengakui bahwa dirinya adalah salah seorang pembaharu Islam, hal ini sangat menarik bagi umat muslim Hindustan yang membutuhkan kepastian kepemimpinan rohani.

Ajaran Mirza Ghulam Ahmad mendapat tempat, karena memang situasi umat Islam pascaruntuhnya kekhalifahan terakhir begitu menderita di tengah kolonialisme barat. Bagi umat Islam pengikut Mirza Ghulam Ahmad, kondisi dunia seolah mendekati kiamat. Maka tidak heran ajaran Ahmadiyah tumbuh pesat. Saat ini di Pakistan saja pengikutnya berjumlah 4 juta Jiwa. Dan secara keseluruhan di dunia jumlah pengikutnya mencapai 150 juta orang.

Kontroversi Aqidah
Sisi kontroversial dari keyakinan yang dibawa oleh pembaharuan gerakan Ahmadiyah adalah status dari Mirza Ghulam Ahmad sendiri. Dirinya mengakui mendapatkan nubuwat atau ilham kenabian. Padahal Islam menolak Nabi dan Rasul lain setelah Muhammad SAW.

Selain itu, terdapat beberapa perbedaan mencolok dari keyakinan Islam secara umum, yang berkaitan dengan masalah nubuwat mengenai kiamat, dan beberapa permasalahan dasar Aqidah, yang bagi umat Islam sudah final tidak bisa diutak-atik lagi.

Bersamaan dengan kontroversi itu. Adalah rentetan kekerasan atas nama Agama di seluruh penjuru dunia. Karena bagi umat Islam mainstream, apa yang dilakukan oleh Ahmadiyah merupakan penodaan terhadap kesucian Islam. Tidak heran umat Islam mengabaikan sumbangsih yang telah diberikan oleh pengikut Ahmadiyah, dan menyebutnya sebagai sumbangsih dari nonmuslim.  

Saat Ini
Memasuki tahun-tahun awal millenium, ajaran mengenai hari akhir masih laku dijual. Bahkan, film tentang kiamat dengan spesial efek yang hebat: 2012 dikerumuni antrean penonton. Ini bisa dikategorikan bahwa ajaran Ahmadiyah masih bisa bertahan hidup dan semakin banyak pengikutnya. Walaupun, tidak semua kalangan mengindikasikannya demikian.
Ajaran Ahmadiyah ini ditolak di banyak negara Muslim, termasuk di Indonesia. Tetapi, dengan lindungan kebebasan dan humanisme yang modern, aksi menghalangi peribadatan Ahmadiyah, bisa dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia.***